Dokter Paling Populer Dunia Maya Ada di Bali

MASSAKSI - Mau tahu tentang kisah si dokterpaling ngetop di dunia maya? Di dunia nyata ia malah tidak terkenal. Sebagai dokter ia pasti selalu mengenakan jas putih dan kerjanya mengobati pasien, membuatnya tak tampak berbeda dari dokter lain. Namun, dia punya pengikut lebih dari 9 ribu orang di media sosial. Bisa dibilang, dialah dokter paling populer di dunia maya.

Namanya I Made Cock Wirawan, dokter yang terkenal lewat akun Twitter @blogdokter.

Di dunia maya dia bukanlah sosok asing. Dengan inisial imcw ia sering muncul di beberapa milis kesehatan. Made juga aktif berbagi informasi kesehatan lewat blog dan media sosial. Dengan ‘praktik’ di dunia maya, kini ia sudah punya pengikut hingga 905.095 orang. Dia bahkan tak segan-segan mempublikasikan alamat email, BBM, Line, dan Whatsapp kepada pasien-pasiennya.

Kepada CNN Indonesia, dokter jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini bercerita mulai aktif di dunia maya sejak tahun 2000. Saat itu ia belum berbagi di bidang kesehatan tapi lebih banyak bergaul di dunia IT melalui beberapa milis IT. Baru sekitar tahun 2002 lelaki berusia 38 tahun ini mulai menjamah dunia kesehatan di internet dengan mendirikan milis dokter_umum dan seksologi di yahoogroups.

Kedua milis yang memiliki ribuan member ini masih hidup sampai saat ini, walaupun sudah jarang aktif karena memudarnya popularitas milis. Setelah milis, Made membuat sebuah blog di www.blogdokter.net pada tahun 2007 yang dilanjutkan dengan membuat akun Twitter @blogdokter di tahun yang sama. Baginya, semua media itu bertujuan satu: berbagi segala hal yang berbau kesehatan.

“Hal utama yang mendasari saya aktif di dunia maya memposting info kesehatan dan menjawab konsultasi adalah keinginan untuk berbagi dan memiliki banyak teman. Dengan berbagi kita bisa berguna bagi sesama dan merasa bahagia bila apa yang kita bagi itu bermanfaat bagi orang lain. Kebetulan saya belajar di bidang kesehatan maka yang saya bagi adalah informasi tentang kesehatan yang kebetulan saya baca untuk menambah pengetahuan saya,” tulisnya lewat surat elektronik.

Meski terlihat sangat aktif di dunia maya, Made mengaku tetap mengutamakan aktivitas kedinasan sehari-hari sebagai PNS di lingkungan TNI AD. Pria kelahiran Denpasar, 29 Juli 1976 itu kini bertugas sebagai Komandan Seksi Kesehatan, Secaba Rindam IX/Udayana di PPK 1 Sikes Rindam IX/Udayana, Bali. Bila ada waktu senggang, barulah dia online dan melayani konsultasi pasien di dunia maya.

Aktivitasnya di dunia maya ternyata juga didukung oleh rekan-rekan sejawat, termasuk pimpinan tempat ia bekerja. Bahkan, beberapa waktu lalu ia mendapat penghargaan IDI Award dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali karena aktivitasnya di dunia maya. Dengan penghargaan itu, suami dari Ni Luh Sanuriani itu diharapkan dapat menginspirasi dokter lain untuk dapat berbagi ke sesama dengan cara apapun yang dapat dilakukan.

“Kebanyakan pasien saya tidak mengetahui aktivitas saya di dunia maya karena mereka-mereka yang saya layani di dunia maya sebagian besar berada di luar kota tempat tinggal saya. Jadi, saya lebih beken di luar daerah saya daripada di daerah saya,” tulisnya dengan membubuhi tanda senyum.

Citra dokter berjas putih yang mahal tidak membuatnya lantas tergiur mencari materi sebanyak-banyaknya. Baginya, materi memang penting tapi bukan yang utama. “Prinsip saya kalau kita berbuat sesuatu apapun itu asal bermanfaat bagi orang lain pasti materi akan mengikuti,” ia menjelaskan.

Dengan ‘berpraktik’ di dunia maya, dia merasa sangat puas dan bahagia karena bisa bermanfaat bagi orang lain. Lewat dunia maya pula ia kini memiliki banyak teman dari berbagai kalangan. Menurutnya, aktivitas di dunia maya juga mulai menghasilkan materi, walau tidak seberapa tapi cukup untuk menambal kebutuhan keluarga.

Selama tujuh tahun menjadi dokter dunia maya, banyak suka dan duka yang dialami. Ada pula cerita unik, terutama bila hal medis berbenturan dengan agama atau budaya tertentu. Bila sudah begitu, biasanya ia akan menyerahkan kembali kepada follower mengenai apa yang ia bahas dan sesuaikan dengan agama atau budaya masing-masing. Benturan juga sering dialaminya saat membahas tentang mitos-mitos yang sudah melekat di masyarakat. Namun, semua itu jumlahnya tidaklah sebanyak mereka yang menyukai apa yang selama ini ia tulis.

“Untuk konsultasi kadang saya kehabisan waktu untuk menjawab banyaknya pertanyaan yang masuk baik melalui email, sarana chatting seperti BBM, Line, Whatsapp maupun komentar pada blogdokter.net. Untunglah selama ini para penanya memahami kesibukan saya sehingga mereka bisa bersabar menunggu jawaban dari saya. Untuk pertanyaan-pertanyaan yang arahnya ‘meminta obat’ dan saya sarankan langsung ke dokter karena saya tidak bisa mengobati seseorang melalui media sosial,” tulis ayah tiga anak itu agak meringis.

Dokter Made masih terus akan aktif di dunia maya dan akan terus menulis dan merespon folowernya. Kalau mau tanya silahkan ikuti @blogdokter. Hebat!

02:26