728x90 AdSpace

  • Latest News

    18 October 2012

    Perencanaan Strategis

    Strategi Taktik
    MASSAKSI - Visi dirumuskan dari seluruh cita-cita atau mimpi jangka panjang orang-orang yang terlibat dalam organisasi dan yang mengikuti workshop perencanaan. Kenapa harus dirumuskan dari seluruh orang yang mengikuti perencanaan? Karena mimpi/cita-cita organisasi adalah kumpulan dari mimpi/cita-cita semua orang yang akan bekerja dalam satu ikatan organisasi yang saat ini terlibat dalam perencanaan. Jika cita-cita benar-benar cita-cita semua orang yang akan menjadi pengurus, maka setiap orang yang terlibat harus mengejar cita-cita/mimpi itu secara bersama-sama. Dengan mengejar cita-cita secara bersama-sama inilah, esensi dari kita berorganisasi. Ada yang mengatakan cita-cita ini adalah ideologi sebuah organisasi.

    Visi memiliki range (area) secara nasional. Maksudnya, visi disusun berdasar pada cita-cita kita tidak hanya dalam wilayah lokal, namun cita-cita terbentuknya masayarakat Indonesia secara umum. Proses perumusan visi dilakukan dengan: seluruh orang yang terlibat dalam perencanaan dengan menuliskan pendapat dan pandangan (cita-cita) masing-masing. Mungkin juga visi disini bisa diambil dari visi organisasi.

    Proses ini dilakukan dengan menulis, karena dengan menulis seseorang bisa merefleksikan lebih mendalam daripada dengan verbal. Waktu yang disediakan untuk menuliskan cita-cita ini cukup lama, sehingga ada kesempatan untuk melakukan refleksi. Setelah seluruh orang menuliskan cita-cita mereka, kemudian seluruh tulisan dikumpulkan menjadi satu. Pertama-tama kata-kata yang sama dijadikan satu, kemudian dibuatlah rumusan awal. Dari rumusan awal ini seluruh peserta diminta untuk kembali mambaca dan merefleksikan, apakah rumusan awal tersebut sesuai dengan yang dimaksudkan oleh seluruh peserta. Hasil dari seluruh proses ini kemudian dirumuskan visi organisasi.

    Analisis (deskripsi) yang dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan. Mengetahui kekuatan dan terutama kelemahan kita adalah sesuatu yang sangat penting untuk mengetahui posisi dan kondisi kita. Dengan mengetahui kelemahan kita, maka kita bisa melakukan sesuatu untuk memperbaiki kelemahan tersebut sehingga bisa menjadi kekuatan. Begitu juga, dengan mengetahui kekuatan kita, maka kita bisa mendayagunakan kekuatan itu untuk meraih mimpi atau cita-cita kita. Analisis internal bisa dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kita.

    Analisis EksternalAnalisis yang dilakukan untuk mengetahui peluang dan hambatan diluar kita. Mengetahui peluang berarti mengetahui sebuah keuntungan atau sesuatu yang mendukung yang berada di luar kita. Hal ini penting kita lakukan agar segala sesuatu yang menguntungkan yang ada diluar kita bisa kita gunakan untuk meraih cita-cita atau tujuan

    Sedangkan mengetahui hambatan atau tantangan berarti mengetahui sesuatu yang menghalangi langkah kita dalam meraih tujuan. Pengetahuan tentang hambatan atau tantangan ini penting kita miliki agar kita bisa menyelesaikannya dengan baik, karena tanpa mengetahuinya secara deskriptif dan detail akan sangat sulit bagi kita untuk menyelesaikannya, sehingga kita akan kesulitan dalam meraih tujuan. Analisis eksternal bisa kita lakukan dengan mendeskripsikan seluruh peluang dan ancaman.

    Analisis Penopang (Stakeholder)Dalam melakukan analisis ini, pertanyaan yang dilontarkan adalah siapa pendukung atau penopang utama organisasi. Deskripsikan para penopang utama tersebut

    Perumusan Masalah StrategisSetelah merumuskan visi, melakukan analisis penopang lembaga, melakukan analisis internal dan eksternal, maka selanjutnya adalah membuat rumusan isu atau masalah strategis. Dalam merumuskan masalah strategis ada beberapa panduan yang bisa digunakan:
    Isu atau masalah tersebut di ambil dari visi, hasil analisis internal dan eskternal serta analisis penopang lembaga.

    Isu atau masalah strategis tersebut harus dibatasi waktu. Sampai kapan isu tersebut akan bisa diselesaikan.

    Isu atau masalah tersebut jika tidak diselesaikan atau dijawab maka kondisi masyarakat miskin akan bertambah buruk.

    Terakhir, isu tersebut bisa ditangani.

    Rumusan isu/masalah strategis yang pertama merupakan rumusan isu-isu internal, rumusan isu yang kedua merupakan rumusan isu-isu eksternal berkaitan dengan posisi politik ekonomi organisasi. Sedangkan rumusan isu yang ketiga adalah rumusan isu-isu eksternal yang berkaitan dengan program.

    Dari rumusan isu strategis, kemudian disusunlah Pokok-pokok Program. Pokok-pokok Program adalah pokok program yang akan diterjemahkan atau diurai dalam Program. Sedangkan Program menguraikan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan agar program bisa berjalan dengan baik.

    Logikanya sebagai berikut: jika kegiatan berjalan baik, maka program akan terlaksana dengan baik, jika program terlaksana dengan baik maka masalah-masalah strategis akan terselesaikan, jika masalah-masalah strategis terselesaikan maka tujuan akan bisa tercapai.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi massAksi. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan

    Item Reviewed: Perencanaan Strategis Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top